Pages - Menu

Kamis, Desember 31, 2009

Mengacu Rumah Sehat

Oleh: Syarifuddin SKM

LAJU pertumbuhan penduduk yang pesat dan arus urbanisasi, menyebabkan peningkatan kebutuhan prasarana dan sarana perumahan serta lingkungan permukiman. Rumah merupakan kebutuhan manusia (papan), di samping kebutuhan pangan dan sandang. Dalam perkembangannya, kita mengenal rumah adat, rumah tempo dulu sampai sekarang dengan berbagai tipe sesuai kebutuhan keluarga.

Rumah panggung merupakan alternatif dalam pembuatan rumah di daerah rawa. Banyak manfaat yang diperoleh. Di antaranya menghindari binatang liar dan air pasang, sehingga tidak masuk ke dalam rumah. Sayangnya, bentuk rumah panggung mulai ditinggalkan dan dilupakan masyarakat. Rumah panggung dianggap ‘kampungan’ dan ketinggalan zaman. Padahal melalu rumah panggung, penyerapan air hujan ke dalam tanah akan menjadi lebih baik. Dengan demikian luas serapan air menjadi lebih besar jika mengembangkan rumah panggung.

Apa pun jenis rumah yang akan dibangun, sebenarnya sudah diatur dalam peraturan baik dari segi tata ruang maupun dari kesehatan. Kalau sudah ada perdanya, maka pembuatan rumah panggung hendaknya tetap merujuk pada persyaratan rumah sehat. Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum.

Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik, di mana orang menggunakannya untuk tempat tinggal/berlindung yang memengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja dengan baik. Jadi, apa pun jenis rumah yang akan dibangun hendaknya mengacu pada rumah sehat atau memenuhi syarat kesehatan.

Anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Banjar


Oleh: Syarifuddin SKM

LAJU pertumbuhan penduduk yang pesat dan arus urbanisasi, menyebabkan peningkatan kebutuhan prasarana dan sarana perumahan serta lingkungan permukiman. Rumah merupakan kebutuhan manusia (papan), di samping kebutuhan pangan dan sandang. Dalam perkembangannya, kita mengenal rumah adat, rumah tempo dulu sampai sekarang dengan berbagai tipe sesuai kebutuhan keluarga.

Rumah panggung merupakan alternatif dalam pembuatan rumah di daerah rawa. Banyak manfaat yang diperoleh. Di antaranya menghindari binatang liar dan air pasang, sehingga tidak masuk ke dalam rumah. Sayangnya, bentuk rumah panggung mulai ditinggalkan dan dilupakan masyarakat. Rumah panggung dianggap ‘kampungan’ dan ketinggalan zaman. Padahal melalu rumah panggung, penyerapan air hujan ke dalam tanah akan menjadi lebih baik. Dengan demikian luas serapan air menjadi lebih besar jika mengembangkan rumah panggung.

Apa pun jenis rumah yang akan dibangun, sebenarnya sudah diatur dalam peraturan baik dari segi tata ruang maupun dari kesehatan. Kalau sudah ada perdanya, maka pembuatan rumah panggung hendaknya tetap merujuk pada persyaratan rumah sehat. Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum.

Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik, di mana orang menggunakannya untuk tempat tinggal/berlindung yang memengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja dengan baik. Jadi, apa pun jenis rumah yang akan dibangun hendaknya mengacu pada rumah sehat atau memenuhi syarat kesehatan.

Anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Banjar


Oleh: Syarifuddin SKM

LAJU pertumbuhan penduduk yang pesat dan arus urbanisasi, menyebabkan peningkatan kebutuhan prasarana dan sarana perumahan serta lingkungan permukiman. Rumah merupakan kebutuhan manusia (papan), di samping kebutuhan pangan dan sandang. Dalam perkembangannya, kita mengenal rumah adat, rumah tempo dulu sampai sekarang dengan berbagai tipe sesuai kebutuhan keluarga.

Rumah panggung merupakan alternatif dalam pembuatan rumah di daerah rawa. Banyak manfaat yang diperoleh. Di antaranya menghindari binatang liar dan air pasang, sehingga tidak masuk ke dalam rumah. Sayangnya, bentuk rumah panggung mulai ditinggalkan dan dilupakan masyarakat. Rumah panggung dianggap ‘kampungan’ dan ketinggalan zaman. Padahal melalu rumah panggung, penyerapan air hujan ke dalam tanah akan menjadi lebih baik. Dengan demikian luas serapan air menjadi lebih besar jika mengembangkan rumah panggung.

Apa pun jenis rumah yang akan dibangun, sebenarnya sudah diatur dalam peraturan baik dari segi tata ruang maupun dari kesehatan. Kalau sudah ada perdanya, maka pembuatan rumah panggung hendaknya tetap merujuk pada persyaratan rumah sehat. Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum.

Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik, di mana orang menggunakannya untuk tempat tinggal/berlindung yang memengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja dengan baik. Jadi, apa pun jenis rumah yang akan dibangun hendaknya mengacu pada rumah sehat atau memenuhi syarat kesehatan.

Anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Banjar
©banjarmasin.co.id

0 komentar: