Dahulu kala manusia tinggal di goa-goa dan membuat tempat tinggal di puncak-puncak pepohonan sampai manusia dapat membangun rumah gedung bahkan bertingkat-tingkat. Bentuk rumah adat yang dibuat nenek moyang bangsa Indonesia beraneka ragam menunjukkan kekayaan budaya dan identitas bangsa Indonesia.
Merasa Asing dengan Budaya SendiriAkibat dari arus globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk pengetahuan tentang rumah dan bangunannya, maka kini bentuk khas bangunan rumah Betang masih dapat kita jumpai di sejumlah daerah provinsi Kalimantan Tengah yang tersebar di berbagai Kabupaten dan Kota.
Saat ini kebanyakan masyarakat mulai merasa asing dengan budaya sendiri. Generasi muda saat ini cenderung mulai bahkan malah justru tidak mengerti budaya, adat dan tata cara sukunya sendiri. Perilaku masyarakat pun telah berubah dari kehidupan yang dahulunya bersifat sosial kemasyarakatan menjadi lebih individualistis.
Konon kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan transformasi kebudayaan asing telah mengubah wajah Kalteng sekarang. Bangunan gedung bertingkat dan permanen banyak menghiasi wajah Kalimantan Tengah. Memang perubahan tidak dapat dihindari oleh siapapun dan di mana pun, tapi tak selamanya perubahan membawa kebaikan, bahkan perubahan itu sendiri masih dapat berubah bergantung pada situasi, kondisi dan budaya masyarakatnya.
komunitas seni dan budaya mulai Sabang sampai Merauke, dari berbagai alat musik, tari, senjata tradisional untuk bentuk-bentuk adat dan budaya masyarakat
Minggu, Desember 20, 2009
Merasa Asing dengan Budaya Sendiri
Label: cinta budaya sendiri
Diposting oleh Unknown di 14.05
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar